Pages

Slidershow

Jumat, 10 Juni 2011

Study Makna Dzikir dalam Kepribadian Muslim (Perspektif surat Al-Ahzab Ayat 41-42)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
             Tentu setiap orang mendabakan ketenangan hati dan pikiran, tidak ada konflik batin dan pikiran tidak ada konflik batin dalam hidupnya, bisa tetap tegar, kuat, sabar, tawakal, dan tetap dapat tersenyum walaupun sedang dihimpit berbagai macam persoalan hidup yang berat dan berada dalam berbagai ketidak- mungkinan.

Rabu, 18 Mei 2011

Bandingkan Pembelajaran konvensional dengan Pembelajaran Hypnoteaching

BAB I
PENDAHULAUN
I. Latar Belakang
Dunia pendidikan kita sekarang membutuhkan perhatian khusus agar tetap sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satu faktor yang penting adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh para pengajar. Seorang pengajar dituntut untuk menguasai metode-metode pembelajaran yang ada untuk dapat membawa peserta didikanya menghasilakn output yang maksimal.

POLA PENDIDIKAN ISLAM PERIODE DINASTI UMAYYAH

A. Pendahuluan

Selama kurang lebih 91 tahun dinasti umayyah berkuasa, pendidikan Islam mulai tumbuh dan berkembang seiring dengan perluasan wilayah kekuasaan umat Islam yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi politik pada saat itu. Perkembangan ilmu pengetahuan bukan hanya terbatas pada bidang keagamaan saja tetapi dalam bidang teknologi dan militer serta administrasi pemerintahan juga banyak yang telah direformasi.

Rabu, 11 Mei 2011

Manfaat Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-hari


           Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa menghindar dari berhubungan dengan orang lain. Dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain, manusia tunduk kepada sistem komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Sebagai makhluk psikologis manusia bukan hanya memotret yang tampak, tetapi juga mempersepsi yang tampak dengan perangkat kejiwaannya sehingga performance seseorang tidak hanya difahami dari yang nampak, tetapi juga dari yang di duga berada dibalik yang tampak. Orang kebanyakan, memang suka menempatkan penampilan luar sebagai ukuran, tetapi bagi orang yang terpelajar dan beradab, yang paling utama dari kualitas manusia adalah kredibilitas akhlaknya, kredibilitas moralnya, dan ukuran itulah yang diperhitungkan dalam transaksi sosial. Kredibilitas akhlak yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi kekuatan yang sangat kuat dalam bernegosiasi dengan orang lain dalam berbagai urusan.

AKHLAK DALAM PANDANGAN ISLAM



Islam didefinisikan sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, untuk mengatur hubungan manusia dengan Khaliq-nya, dirinya, dan dengan sesamanya. Hubungan manusia dengan Khaliq-nya mencakup urusan aqidah dan ibadah. Hubungan manusia dengan dirinya mencakup akhlak, makanan/minuman dan pakaian. Sedangkan hubungan manusia dengan sesamanya mencakup mu'amalat dan uqubat/sanksi

Selasa, 10 Mei 2011

Filsafat Pendidikan dan Implikasinya


Pendahuluan
            Filsafat adalah berfikir radikal. Berfikir radikal adalah berfikir hingga ke “radik”, akar. Jadi berfikir filsafati dalam pendidikan adalah berfikir mengakar/menuju akar atau intisari pendidikan. Pertanyan filsafati biasanya berkisar pada tiga hal; ontologis, epistomologis dan aksiologis. Pertanyaan ontologis adalah pertanyaan yang menggugat identitas; sebetulnya pendidikan itu apa ?. Sedangkan pertanyaan epistemologis adalah pertanyaan yang menggugat cara; bagaimana suatu pendidikan yang “apa”-nya sudah diketahui, dijalankan ? Dan yang ketiga (ontologis) adalah pertanyaan yang menggugat tujuan; untuk apa suatu pendidikan itu digelar ?

Membedakan Ragam Bahasa Lisan dengan Bahasa Tulis



            Dalam pembagian ragam bahasa dikenal adanya ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Ragam bahasa lisan digunakan dalam komunikasi lisan, sedangkan ragam bahasa tulis digunakan dalam komunikasi tulis. Antara kedua ragam tersebut tentu ada perbedaan. Apakah bedanya?
            Penggunaan bahasa dapat dibedakan menjadi bahasa tulis dan lisan. Bahasa tulis itu berupa rangkaian kalimat yang menggunakan ragam bahasa tulis, sedangkan bahasa lisan merupakan rangkaian kalimat yang ditranskrip dari rekaman bahasa lisan. Bahasa tulis dapat kita temukan dalam bentuk buku, berita koran, artikel, makalah, dan sebagainya, sedangkan wacana lisan misalnya percakapan, ceramah (spontan), dan siaran langsung di radio atau tv.