Pages

Sabtu, 09 April 2011

Menghormati Ulama

   Kewajiban umat Islam untuk menghormati seorang ulama. Karena, ulama berbeda dengan orang biasa. Allah SWT berfirman, “ Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’Sesungguhnya hanya orang yang beakal yang dapat menerima pelajaran.”(Q.S. Azzumar:9)
            Rasululah SAW bersabda, “Ajarkanah ilmu oleh kalian san carilah ilmu(niscaya mendapatkan) ketenangan dan ketentraman, dan rendahkanlah hatimu pada orang-orang yang engkau belajar ilmu kepadanya.” (HR. Thabrani)
            Ibnu Abbas menjelaskan yang disebut dengan ulama adalah orang yang tidak menyekutukan Allah SWT, menghalalkan apa yang dihalalkan Alaah SWT, mampu memelihara wasiat, meyakini pertemuan denga-Nya dan pertannggungjawaban amal perbuatannya.
            Ulama begitu mulia dan terpandang dalam ajaran Islam dikarenakan mereka ahli waris para Nabi (waratsatul Anbiya’). Merekalah yang menjadi pelanjut dan penerus para nabi dalam menyerahkan risalah kebenaran di muka bumi hingga akhir zaman.
            Allah SWT berfirman, “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui aa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al Mujadilah:9)
            Beberapa derajat berikutnya yang menjadi keistimewaan seorang ulama dar orang biasa, diantaranya adalah memiliki keberanian menegakkan kebenaran dan ber-amar ma’ruf nahi munkar kepada sesame manusia. Tidak ada yang mereka akuti selain Allah SWT.
            “Sesngguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Q.S. Fathir:28)
            Kelebihan ulama lainnya adalah mampu menyeimbangkan kata dan perbuatan. Bukan sekadar ilmu pengetahuan yang mereka miliki, tapi juga amal saleh dan aksi nyata. Mereka tidak memberikan nasihat kepada orang lain sebelum dirinya melakukan. “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S. Shaf : 2-3)
            Menghormati ulama berarti menghormati kebenaran yang disampaikannya. Jasa mereka begitu besar terutama mencetak generasi saleh. Hanya orang-orang munafik yang menisatakan dan mencaci maki ulama. “Tiga golongan tidak ada yang meremehkan mereka selain orang munafik, orang yang beruban (tua) dalam Islam, orang berilmu, dan pemimpi yang adil.” (HR. Thabrani).

0 komentar:

Posting Komentar